KH Umung Anwar Sanusi Lc Pengasuh Pondok Pesantren Al-Kautsar.
Dakwah harus dilakukan dengan cara persuasif dan lemah lembut. Itulah salah
satu perkataan yang dilontarkan kang haji sapaan akrabnya KH Umung Anwar Sanusi
Lc pengasuh pondok pesantren Alkautsar yang bertempat di jalan pejuang No.100,
Karangpucung Wetan Desa Jajawar Kecamatan Banjar.
Ditemui penulis dikediamannya, kamis (17/11), KH Umung Anwar Sanusi Lc
disela-sela kesibukannya berdakwah dan mengajar di pesantren yang didirikannya,
memaparkan perjalanan dakwahnya saat mulai menginjakan kaki dikota Banjar
setelah empat tahun menimba ilmu di Kota Madinah. Mengawali obrolannya beliau
memaparkan tentang dakwah Rosululloh yang rahmatan lil a’lamin dan benar-benar
membawa nilai kebaikan bagi masyarakat luas. Pengaruhnya, lnjutnya, bukan hanya
umat Islam saja tetapi umat agama lain pun harus ikut merasakan
kedamaianya.
Mengawali dakwahnya beliau mulai merintis dakwah keberbagai kalangan objek
dakwah. Ketika itu tahun 1995 beliau memulai dakwahnya dikalangan masyarakat
bawah. Masyarakat terminal kang haji jajal dengan modal keberanian. Karena
menurutnya pada hakikatnya manusia itu hati yang mempunyai potensi
condong pada kebaikan, tetapi bisa menjadi berbeda ketika mereka dihadapkan
pada sebuah lingkungan yang kurang baik dan latar belakang kehidupan yang jauh
dari agama. “ saya mencoba merangkul masyarakat terminal, tukang ojeg dan
masyarakat lainnya sekitar tiga tahunan,” ujar bapak yang mempunyai empat anak
itu.
Dakwahnya tidak sampai disitu beliau mengaku diajak dengan rekan
dakwahnya untuk menyampaikan ajaran yang lurus ke negara yang dikenal
adidaya yaitu Amerika Serikat (AS). Dari pengalamanya itulah beliau melihat
banyak keragaman yang membuat beliau tahu tentang bagaimana dakwah yang benar
dan bisa diterima oleh semua kalangan. Sehingga mereka tertarik dengan islam.
Di AS beliau pernah singgahi beberapa tempat untuk berdakwah yaitu Illionis,
New York, Wasington dan Los Angeles. Disana beliau bertemu dengan berbagai
kalangan dari berbagai etnik. “banyak hal yang menarik untuk bisa diambil
pelajaran dakwah bagi kita,” ujar KH Umung yang sudah mempunyai sekitar 500 santri saat
ini.
Diusianya yang 60 tahun ini beliau sekarang sedang bekerja keras untuk
mengembangkan Pondok Pesantren yang didirikannya. Banyak Ide pengembangan
pendidikan agama keluar dari pikirannya. Diantaranya saat ini beliau sedang
menjajaki tanah untuk dijadikan pengembangan wirausaha bagi siswa yang putus
sekolah. Hal ini beliau memberikan berbagai macam fasilitas supaya out put nya
bisa menjadi pribadi yang mandiri. “ jadi saya sekarang sedang mengembangkan
MA, MTs dan RA sekaligus pengembangan wirausaha bagi siswa yang putus
sekolah,” ungkap bapak yang mengaku pernah menjadi anggota DPR RI itu.
Deni F Ramdani
Radar Banjar
Radar Banjar