Sejarah

Pondok Pesantren Tarbiyah Al Kautsar Banjar berdiri pada tahun 2004. Pondok Pesantren Tarbiyah Al Kautsar didirikan oleh Ustad Yaya Suryana sebagai Ayah mertua dari pengasuh Pondok Pesantren yaitu Ustad H. Umung Anwar Sanusi,Lc yang pada waktu itu baru menyelesaikan studinya di Universitas Madinah. Didirikannya Pondok Pesantren Al Kautsar oleh Ustad Yaya Suryana didasari oleh cita-cita beliau untuk meneruskan cita-cita dakwah Ayah dan Ibundanya yang bernama Ajengan Wiyarsa dan Amah Hj. Dzulaikha serta mendiang Kakek Beliau yang bernama H. Amin sebagai pendiri Pesantren Salafiyah Citamiang Al Amin. Nama Pondok Pesantren Citamiang Al Amin diambil dari Nama bambu yang berada di dalam Telaga yang didalamnya terus mengalir air Citamiang dan Nama Pendirinya yaitu H. Amin (Kakek Ustad Yaya Suryana), Pondok Pesanren Salafiyah Citamiang Al Amin berdiri kira-kira pada tahun 1938 sampai dengan 1947. Pada waktu itu Pondok Pesantren Citamiang Al Amin termasuk Pondok Pesantren yang cukup besar di wilayah Banjar karena Santrinya telah mencapai ratusan dan pengasuh cukup aktif dalam pergerakan melawan penjajah Belanda. Redup dan mundurnya Pondok Pesantren Citamiang Al Amin setelah H. Amin dan Ajengan Wiyarsa gugur sebagai Syuhada pada pertempuran melawan Belanda Pada Tahun 1947 di daerah Cikawung. Bukti sejarah berdinya Pondok Pesantren Citamiang Al Amin yang masih kita dapat lihat sampai saat ini yaitu Masjid dan Bedug Al Amin.

Tahun 1983 sampai 2003, Ustad Yaya Suryana menjabat Kepala Madrasah di MTs Cipantaran. Beliau bersama dengan tokoh masyarakat Cipantaran berhasil mendirikan Madrasah dan Pondok Pesantren Cipantaran, berhasilnya Beliau dalam pendirian Pondok Pesantren Cipantaran membangkitkan cita-citanya untuk mendirikan Pondok Pesantren penerus Ayah dan Kakeknya maka tahun 1995 Beliau bersama Istrinya merintis kembali sebuah Pondok Pesantren dengan mendirikan Pondok Pesantren Salafiyah Al Kautsar. Nama Al Kautsar bermakna Kenikmatan Yang Banyak karena waktu itu Beliau baru menikahkan Putrinya yaitu Yati Suryati dengan H. Umung Anwar Sanusi,Lc yang baru menyelesaikan studinya. Dengan bantuan Yayasan Keluarga A’sim Bin Tsabit dari Negara Quwait maka berdirilah Masjid dan Madrasah Al Kautsar sebagai bangunan awal perjuangan dakwah di bumi Banjar. Awalnya pendirian Pondok Pesantren ini banyak mendapat tantangan karena pola pemikiran dan sistem yang ditempuh bertentangan dengan masyarakat namun seiring perjalanan waktu, masyarakat tergugah dan menerima Syariah yang benar. Selama satu dasawarsa (1995-2004) perkembangan Pondok Pesantren Salafiyah Al Kautsar dirasa oleh Pendiri dan Pengasuh kurang berkembang karena Pondok Pesantren ini hanya menyelenggarakan pendidikan informal.

Tahun 2004 perubahan mendasar dilakukan yaitu dengan merubah sistem salafiyah menjadi sistem tarbiyah dan penambahan penyelenggaraan jalur pendidikan formal yaitu Raudhatul Atfal (RA) dan Madrasah Aliyah (MA). Dengan perubahan ini Al Kautsar melesat cepat, dan jumlah santri membludak mencapai ratusan hanya dalam waktu kurang dari satu dasawarsa, dan syukur kami kepada Allah SWT dengan bantuan Qatar Charity tahun 2012, Alkautsar dapat menyediakan ruang baru sehingga MTs pun dapat diselenggarakan, cita-cita Al Kautsar belum pudar dan juga bukan hanya sampai disini, Al Kautsar ingin mendirikan Universitas Al Kautsar dan menyelenggarakan sarana kesehatan sebagai wujud perjuangan dalam dakwah Islam.

[no-sidebar]