April 22, 2013

Ini Dia Kondisi Terkini Pelajar SMA yang Mempermainkan Shalat

Ma'had Al-Kautsar
dakwatuna.com - Sebelumnya telah diberitakan bahwa beredar video pelajar SMA yang mempermainkan shalat. Dalam video yang berdurasi 5 menit 33 detik tersebut terlihat pelajar-pelajar itu melakukan gerakan shalat seraya mengucapkan beberapa bacaan pada saat shalat seperti “Allahu Akbar”. Lalu gerakan tersebut dilanjutkan oleh iringan salah satu lagu barat dan gerakan mereka mengikuti iringan lagu tersebut seraya berjoget-joget.

Selama video tersebut, pelajar yang kaosnya bertuliskan “SMA Negeri 2 Tolitoli” ini terus melakukan gerakan-gerakan yang mempermainkan shalat dengan iringan lagu dan joget.
Berdasarkan informasi yang diterima redaksi dakwatuna.com, mereka adalah para siswi kelas 3 SMA (kelas 12, red). Video tersebut sebenarnya sudah ada sejak 2 pekan yang lalu, dan kini mereka telah dikeluarkan dari sekolah serta tidak diizinkan untuk mengikuti Ujian Nasional. Bahkan seluruh sekolah di Kabupaten Toli-Toli menolak untuk menerima mereka.

Dan kabarnya, para pelajar tersebut kini makin tersudutkan serta menjadi bahan pembicaraan di Toli Toli sehingga mereka makin terkucilkan. Bahkan dua orang dari mereka mengalami depresi hingga harus dirawat di Rumah Sakit. Kepala sekolah yang bersangkutan juga dikabarkan stress karena turut merasa tersudutkan dengan adanya kejadian ini.

Beberapa pihak berpendapat bahwa para pelajar tersebut berperilaku demikian tidak dengan niat untuk melecehkan agama Islam, mereka melakukannya hanya untuk sekadar bermain tanpa memikirkan efeknya. Selain itu pengetahuan mereka tentang ajaran Islam juga masih sangat minim. Sebagaimana diketahui secara umum, pelajar-pelajar SMA hanya mendapatkan mata pelajaran agama sebanyak 2 atau 3 jam per pekan. Artinya mereka berperilaku demikian karena ketidaktahuan dan ketidakpahaman.

Untuk itu beberapa kalangan berpendapat ada baiknya agar pelajar-pelajar tersebut segera minta maaf lalu dirangkul kembali agar dapat memperoleh hak pendidikan sebagaimana semestinya.
Kejadian ini tentu menjadi hikmah bagi para orang tua dan insan pendidikan agar memperhatikan aspek-aspek akhlaq dan etika dalam keluarga dan pendidikan di sekolah agar hal serupa tidak terulang kembali. (dakwatuna.com/hdn)

April 21, 2013

PPM Al-Kautsar Banjar Dinanti Masyarakat

Ma'had Al-Kautsar

Radar Banjar-Kegiatan program Praktek Pengenalan Masyarakat (PPM) ke-3 Pesantren Al-Kautsar Banjar ditutup di Pendopo Desa Langensari, Sabtu (20/4). Masyarakatpun memandang kegiatan PPM ini sangat bermanfaat sehingga mereka mengharapkan kegiatan serupa dapat digelar diwaktu mendatang.

“kegiatan yang dilaksanakan santri Al-Kautsar sangat bermanfaat. Meskipun hanya dua minggu, tetapi banyak ilmu yang didapatkan, khususnya memberikan pengajaran kepada anak-anak,” ungkap Rosadi, perwakilan tokoh masyarakat Langesari dalam sambutannya dalam acara tersebut.

Dalam kegiatan PPM ini, terang dia, para santri baru SMA/MA Al-Kautsar terjun kangsung ke masyarakat di daerah Langesari.”Semoga tahun depan bisa melakukan program yang sama disini,” harapnya.

Sementara Arif Cahyana, Lc, pimpinan pesantren Al-Kautsar menjelaskan, program PPM ini adalah ketiga kalinya dilaksanakan. Siswa atau santrnya disebar dibeberapa lokasi. Untuk santri putra di daerah Langensari, Waringinsari dan Rejasari. Sedangkan santri putri ke daerah Batulawang, Sukamukti dan Karyamukti Kecamatan Pataruman.

“Mereka disebar untuk aplikasikan ilmu. Disampaikan kepada masyarakat, kegiatan keagamaan MDA, majelis taklim, bakti sosial,” terang ustad lulusan Universitas Al-Azhar, Qairo, Mesir Tahun 2008 itu.

Meskipun kegiatannya hanya berlangsung dua minggu, dia berharapa pasra santrinya mampu mengenalkan Al-Kautsar kepada masyarakat. Karena hingga kini masih sedikit santrinya yang berasal dari Kota Banjar. Yaitu hanya sekitar 10 persen dari total 190 santri MA Al-Kautsar.

Kegiatan ini, lanjut Arif, juga melatih para santri mengaplikasikan ilmunya. Sehingga setelah mereka lulus  bisa langsung terjun ke masyarakat agar berkontribusi mewujudkan masyarakat islami. ‘
Sementara acara ini dimeriahkan dengan tabligh akbar yang disampaikan muballigh KH. Umung Anwar Sanusi, Lc, pengasuh Pondok Pesantren Al-Kautsar. (zi)  

April 19, 2013

UN MA Al-Kautsar berjalan lancar dan tertib

Ma'had Al-Kautsar
malkanews: Ujian Nasional yang diselenggarakan hari Senin-Kamis tanggal 15-18 April 2013 telah usai dilaksanakan, dan Alhamdulillah pelaksanaan Un di MA Al-Kautsar Banjar berjalan dengan lancar dan tertib, tidak ada masalah yang dihadapi.

UN tahun ini diikuti oleh 49 orang yang terdiri dari jurusan IPA sebanyak 25 orang dan jurusan Agama 24 orang.

UN tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini paket  soal terdiri dari 20 paket soal, jadi setiap siswa tidak ada soal yang sama dengan teman lainnya, hal ini merupakan sistem yang diterapkan oleh kemendikbud dalam mengurangi tingkat kecurangan dalam pelaksanaannya, selain itu juga kode paket menggunakan barcode yang tidak diketahui oleh siapapun kecuali oleh sistem.

Kepala MA Al-Kautsar Banjar, Dadan Ramdan, S.Ag,M.Pd menyampaikan semoga UN tahun ini sukses dalam 3 hal, sukses perencanaan, sukses pelaksanaan dan sukses hasil. "Insya Allah untuk perencanaan dan pelaksanaan sudah sukses kita laksanakan, mudah-mudahan hasilnya pun sesuai dengan apa yang diharapkan" katanya, dan diamini oleh panitia yang lain.


Pelepasan Peserta PPM III

Ma'had Al-Kautsar

Malkanews: Banjar (08/04) bertempat di Kampus Al-Kautsar Banjar telah dilaksanakan pelepasan santri peserta Praktek Pengenalan Masyarakat (PPM) ke-III yang akan disebar ke dua kecamatan yaitu Kec. Langensari dan Kec. Pataruman.

Hadir dalam acara itu kepala seksi Pendidikan Islam Drs. Nurmauludin, M.Pd.I, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa PPM ini merupakan kegiatan yang pertama di Kota Banjar dan belum ada di Pesantren-pesantren lain di Kota Banjar, beliau berharap denga adanya PPM ini dakwah islam di kota Banjar semakin gencar, terutama di Kec. Langensari yang kondisinya sangat mengkhawatirkan.

Selain itu,Pengasuh Ponpes Al-Kautsar KH. Umung Anwar Sanusi, Lc memberikan sambutan sekaligus taujih untuk para peserta PPM, beliau berpesan agar para peserta mengamalkan ilmu yang telah dipelajari di pesantren kepada masyarakat.

Acara pelepasan ini diakhiri dengan penyematan tanda peserta oleh Kasi Pendis Kementrian Agama Kota Banjar.